x

Viral! Dianiaya Senior, Mahasiswi UHO Kendari Alami Luka Lebam hingga Bibir Berdarah

2 minutes reading
Tuesday, 6 Jun 2023 11:59 0 308 Iki

BICARAINDONESIA-Kendari : Viral di media sosial, video seorang mahasiswi inisial WAP (19) mengalami luka lebam dan dibawa ke kantor polisi. Ternyata, mahasiswi Jurusan D3 Teknik Sipil Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, itu mengalami kekerasan oleh seniornya.

Kekerasan tersebut diketahui terjadi pada hari Jumat (2/6/2023). Kronologinya bermula saat WAP berniat mengambil baju PDH di ruang vokasi Fakultas Teknik UHO. Tak lama kemudian, dua senior WAP menampeleng korban hingga bibir mengeluarkan darah.

Kapolresta Kendari Kombes Pol M Eka Faturrahman menyampaikan, kasus mahasiswi tersebut saat ini sedang ditangani pihak Polsek Poasia. “Melapornya di Polsek Poasia,” katanya, Selasa (6/6/2023).

Menurut pengakuan Try, kakak WAP, akibat kejadian itu adiknya mengalami luka serius di bagian bibir dan kedua matanya. “Kedua matanya memar, bibir sebelah kiri luka dan berdarah,” tuturnya.

Banyak netizen memberikan komentar atas beredarnya kabar tersebut. “Tidak cukup dengan minta maaf, selesaikan secara hukum biar jadi contoh senior lain,” kata salah satu netizen, Rachmataidilfitrah.

Kasus Ditangani Polisi

Kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh dua orang senior Fakultas Teknik UHO kepada juniornya berinisial WAP, kini masuk ke tahap penyelidikan. Karena syok, korban harus dilarikan ke rumah sakit. Hal itu dibenarkan oleh kakak kandung korban, Beby.

“Sudah dilaporkan dan sekarang masih penyidikan,” ucapnya.

Kakak pertama korban juga menjelaskan, menganai kronologi kejadian. Dirinya kaget mendapati adiknya yang pulang dengan wajah lebam dan luka di bibir.

“Dia pulang pagi itu, saya langsung lihat dia lebam. Jadi, saya bertanya kepada temannya kenapa bisa seperti ini, ternyata ditampar sama senior karena pengambilan baju PDH dan ini sudah jadi semacam kebiasaannya mereka,” ujarnya.

Pelaku Berusaha Hilangkan Bukti

Berdasarkan keterangan yang dijelaskan oleh kakak korban, senior yang diduga melakukan penganiayaan tersebut menyuruh teman WAP untuk tidak langsung dipulangkan ke rumah.

Namun, dibawa ke kos salah satu rekannya untuk dikompres air hangat, agar dapat menghilangkan bekas memar di wajah korban.

“Seniornya ini suruh temannya (W) untuk ke kosnya dulu, dikompres biar turun bengkaknya, supaya menghilangkan bukti, baru disuruh lagi bawa ke kampus,” bebernya.

Akan tetapi, setelah itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Alia I dan kemudian dipulangkan ke rumah.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x