BICARAINDONESIA-Medan : Viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan dua pusaran angin puting beliung di Danau Toba. Begini kata Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Pusaran angin puting beliung direkam warga di Danau Toba pada Minggu (13/8/2023) sore,” tulis narasi video itu.
Focaster BMKG Wilayah I Nora Sinaga menyebut, peristiwa itu merupakan hal yang biasa terjadi. “Ini normal, biasanya kita sebut dengan water spot. Fenomena alam, tetapi di permukaan air yang cukup seluas,” katanya.
Kondisi itu, kata Nora, terjadi karena kondisi cuaca yang labil. Adapun pembentukan pusaran angin ini diduga berasal dari awan kumulonimbus. Jenis awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir serta cuaca dingin lainnya. Awan itu terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer.
“Biasa dari awan cb alias awan kumulonimbus. Akan tetapi, tidak semua awan cb membentuk angin puting beliung ini. Ini terjadi karena cuaca cukup labil. Bisa panas, kemudian dingin di suatu perairan yang menyebabkan terjadinya fenomena tersebut,” jelas Nora.
Biasanya fenomena itu terjadi pada bulan Juli-Agustus, tepanya saat musim peralihan dari kemarau ke hujan.
Editor: Rizki Audina/*