BICARAINDONESIA-Jakarta : Viral di media sosial, video dugaan perundungan terhadap siswi SMP di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Video tersebut memperlihatkan seorang korban perempuan berseragam sekolah, tengah dirundung sejumlah remaja perempuan lain.
“Kak, sakit! Kak, sakit! Mah, Mamah. Om, sakit. Tolong Apa, ya. Udah, Kak. Mamah, jemput Apa, Mah, di Albas,” ucap korban dalam video yang beredar itu.
Di dalam video juga terlihat korban dikerubungi. Selain itu, terdengar suara tawa saat terjadi perundungan tersebut.
Pihak kepolisian masih mengusut kasus tersebut. Hingga kini, polisi sudah memeriksa sebanyak 14 saksi.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, hingga saat ini kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing, Sabtu (18/5/2024).
Suardi menyebut, dalam pengusutan kasus ini polisi turut melibatkan pendamping hingga psikolog. Sebab yang terlibat masih berstatus sebagai pelajar atau anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).
“ABH di sini termasuk korban, kemudian saksi dan para pelaku. Mereka mendapat pendampingan daripada orang tua dan ini kami masih menunggu karena statusnya pelajar,” jelas Suardi.
Lebih lanjut, dia menyebut polisi akan menitipkan tujuh orang anak kepada Dinas Sosial. Sebab, kata dia, dalam perkara itu Polisi juga masih harus menunggu pemeriksaan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas).
“Selanjutnya terhadap 7 orang anak ini rencananya kami akan titipkan di Dinsos karena masih menunggu pemeriksaan dari Bapas anak,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Suardi mengungkap pemicu terjadinya perundungan siswi SMP di Bogor. Korban inisial K, dituduh menyebarkan fitnah tentang salah satu pelaku dengan pacar teman korban.
“Fitnah (pemicunya), jadi fitnahnya itu, ya, (korban) suka menceritakan kejelekan-kejelekan pelaku. Kemudian, kaitannya dengan cowok, pacar,” kata Suardi.
Editor: Rizki Audina/*