BICARAINDONESIA-Jakarta : Viral di media sosial perbincangan yang menyebutkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan walk out saat Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato di pertemuan puncak KTT Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir.
Dalam video yang dirilis Sekretariat Presiden, sejumlah delegasi memang terlihat berjalan hendak meninggalkan ruangan saat Presiden RI berpidato. Salah satu yang jelas terlihat dalam video itu adalah Erdogan yang terlihat berjalan di belakang kursi Prabowo seperti akan meninggalkan ruangan. Ia bahkan sempat menyenggol kursi Prabowo ketika sang Presiden RI itu berbicara.
Momen itu terekam ketika Prabowo berbicara mengecam pelanggaran Israel terhadap hukum internasional.
“Kita, sekali lagi, hari ini, mengutuk pelanggaran hukum internasional, kekejaman. Tapi saya ingin mengatakan, kita harus bisa melihat situasi yang terjadi, situasi yang sesungguhnya,” kata Prabowo.
“Kita selalu bilang, kita mendukung Palestina, tetapi … tetapi jika kita lemah, bagaimana bisa kita mendukung Palestina?” sambung dia.
Terkait video itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memberikan penjelasan terkait situasi saat Prabowo pidato di KTT D8.
Juru bicara Kemlu RI, Roy Sumirat mengatakan, berdasarkan kebiasaan yang berlaku di forum international, masing masing delegasi memiliki hak menentukan kapan ketua delegasi akan duduk di kursi delegasi atau meninggalkan ruangan.
“Sesuatu hal yang lumrah bahwa para ketua delegasi itu melakukan banyak pertemuan paralel pada saat pertemuan internasional, antara lain untuk lakukan pertemuan bilateral dengan ketua delegasi lain di ruangan lain,” ungkap Roy dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).
“Jadi sifat keluar masuk ruangan meeting adalah hal yg lumrah untuk meeting internasional (termasuk di forum PBB),” sambungnya.
Lebih lanjut, Roy mengatakan bahwa delegasi Indonesia tidak bisa memberi komentar terkait jadwal ketua delegasi negara lain yang mungkin tidak bisa hadir sepenuhnya saat Presiden Prabowo pidato.
Dia juga mengatakan Prabowo sempat melakukan pertemuan singkat dengan seluruh ketua delegasi menjelang dan setelah KTT, termasuk Erdogan.
“Khusus dengan Presiden Turki, bisa disampaikan bahwa kedua pemimpin lakukan pertemuan dalam situasi yang sangat bersahabat termasuk pada saat duduk berdekatan pada acara luncheon yang diselenggarakan setelah berakhirnya KTT,” ungkap Roy.