BICARAINDONESIA-Jakarta : Usai merilis kampanye untuk koleksi busana terbarunya band Zara menuai kritikan. Brand asal Spanyol ini dituding mengeksploitasi kondisi perang di Gaza untuk kampanye iklan.
Zara menampilkan foto koleksi untuk Zara Atelier yang diduga menggambarkan korban pemboman dan penembakan di jalur Gaza. Adalah Kristen McMenamy, model asal Amerika, yang menjadi wajah kampanye kontroversial itu.
Pada foto kampanye yang diunggah di media sosial itu memperlihatkan sang model berdiri di sebuah ruangan dengan boneka-boneka yang ditutupi kain putih dikelilingi puing-puing.
Iklan Zara itu pun mendapat protes keras di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Belum lama ini, sebuah video memperlihatkan sekumpulan orang datang ke toko Zara di PVJ Bandung, Jawa Barat untuk melakukan aksi protes.
Kali ini, sebuah video viral memperlihatkan beberapa hijabers mendatangi toko Zara di Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan. Mereka tampak membawa replika jenazah bayi yang dibungkus kain putih mirip kain kafan. Mereka juga membawa foto-foto yang memperlihatkan penderitaan warga Palestina di area tempat pakaian Zara dipajang.
Selain itu, pendemo tersebut juga meletakkan replika jenaza bayi di depan pintu masuk ritel pakaian Spanyol itu. Aksi tersebut mulai viral berawal dari postingan akun Instagram @sarahmjj14 bersama @nisamarfuah.
“Melakukan aksi kecil seperti ini saja kami masih takut bahkan sampai ragu untuk melanjutkan aksi ini. Kami masih banyak berfikir dan takut untuk melakukan aksi kecil, bagaimana dengan anak-anak kecil di sana yang bahkan berani melawan dan menyuarakan kebenaran dengan lantang meskipun tank di depan wajah mereka. Ya, dari sini kami belajar keberanian dari anak-anak kecil tak berdosa yang berjiwa besar. Maafkan jiwa lemah kami yang masih acuh kepadamu wahai anak-anak g4z4,” tulis postingan akun @sarahmjj14.
“Kami akan bersama 🍉 dan kami tidak akan berhenti sampai P4Lestin3 Merdeka,” tambah dia lagi.