x

Virus Corona B117 Ditemukan, Pintu Masuk Indonesia Dijaga Ketat

2 minutes reading
Wednesday, 3 Mar 2021 06:59 0 190 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Kasus mutasi virus corona B117 ditemukan di Indonesia pada Senin (1/3/2021) malam. Hal ini diungkapkan Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan, yang mengatakan ada temuan dua kasus mutasi virus corona B117 tersebut.

“Tepat satu tahun hari ini, kita menemukan mutasi B117, UK mutation di Indonesia. Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan 2 kasus,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Satu Tahun Pandemi Covid-19.

Terkait penemuan virus baru tersebut, saat ini pemerintah telah menjaga ketat pintu masuk Indonesia dengan surveilans terhadap pelaku perjalanan internasional.

“Saat ini pemerintah sudah melakukan surveilans kedatangan dari luar negeri untuk mencegah masuknya strain Covid-19 di pintu masuk Indonesia. Selanjutnya merupakan tanggung jawab kita semua mencegah penularan terjadi di masyarakat dengan disiplin melakukan protokol kesehatan,” kata Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Covid-19 dikutip dari siaran persnya, Rabu (3/3/2021).

Pemerintah selalu berusaha adaptif dengan situasi dan kondisi saat menetapkan kebijakan pelaku perjalanan internasional. Wiku mengatakan, upaya yang dilakukan yakni, mencegah penularan strain virus baru di tengah-tengah masyarakat.

Untuk itu masyarakat diminta tidak memandang vaksin sebagai solusi mutlak mengatasi pandemi. Kendati vaksin memang dapat menyelamatkan nyawa, namun perubahan perilaku harus menjadi pondasi utama menghentikan penularan virus corona Covid-19 di Indonesia.

Semua pihak diminta untuk waspada, sebab berdasarkan analisa terakhir dari World Health Organization (WHO), terdapat kenaikan kasus di benua Amerika, Asia Tenggara, Eropa, dan Mediterania Timur.

Hal ini, kata dia, sangat disayangkan mengingat seminggu sebelumnya WHO menyatakan bahwa infeksi baru Covid-19 telah turun di seluruh dunia selama 6 Minggu berturut-turut atau pertama kalinya penurunan berkelanjutan sejak pandemi dimulai.

“Besar kemungkinan kenaikan kasus global ini terjadi karena disiplin protokol kesehatan di banyak negara mulai mengendur karena terlena dengan kedatangan vaksin,” jelas Wiku.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x