x

Wamenkeu Ungkap Maung Bakal Jadi Mobil Dinas Menteri, Begini Kata Kemenkeu

2 minutes reading
Tuesday, 29 Oct 2024 11:50 0 194 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Presiden Prabowo Subianto meminta menteri, wakil menteri hingga pejabat eselon I untuk tidak lagi memakai mobil impor. Terkait hal itu, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengaku dirinya akan menggunakan mobil Maung buatan Pindad sebagai kendaraan dinas. Anggito akan mengganti mobil dinasnya dari Alphard menjadi Maung mulai pekan depan.

“Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad karena Pak Prabowo sudah bilang minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai sama menteri, luar biasa,” ujar Anggito dikutip dari detikFinance, Selasa (29/10/2024).

Pindad, menurut Anggito telah merancang mobil dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 70 persen.

“Profesor Sigit Santosa dari ITB (Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad) yang menyampaikan dia merancang mobil Indonesia 70% itu dari produk dalam negeri,” kata dia.

Terkait pernyataan itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan klarifikasi. Melalui keterangan tertulisnya, Kemenkeu meluruskan bahwa pernyataan Anggito bukan dalam rangka perencanaan, namun untuk memberikan contoh penggunaan produk dalam negeri.

“Sehubungan dengan beredarnya berita terkait pernyataan Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, yang dikutip media massa mengenai penggunaan mobil dinas buatan
dalam negeri (Maung), Kementerian Keuangan menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pernyataan tersebut disampaikan pada saat orasi ilmiah kegiatan internal dalam Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2024 pada hari ini (Senin kemarin) (28/10);

2. Pernyataan tersebut disampaikan bukan dalam rangka sebagai perencanaan, namun dalam rangka memberikan contoh penggunaan produksi dalam negeri sebagai semangat untuk memperkuat dan mendukung industri dalam negeri,” tulis klarifikasi Kemenkeu.

“Demikian disampaikan sebagai klarifikasi sesuai fakta yang ada agar masyarakat mengetahui konteks dari pernyataan Wakil Menteri Keuangan tersebut,” sambungnya.

LAINNYA
x