BICARAINDONESIA-Jakarta : Pemerintah Iran menambah daftar negara yang bebas visa untuk masuk ke negara tersebut. Salah satunya di antaranya ada nama Indonesia.
Iran merilis pengumuman tersebut pada Kamis (14/12/2023). Selain Indonesia, dalam daftar itu ada 32 negara lain, termasuk negara-negara Teluk, seperti Arab Saudi. Padahal, kedua negara itu memiliki hubungan dingin, kendati telah ada pemulihan baru-baru ini.
Seiring dengan kebijakan itu, maka jemaah haji Iran untuk pertama kalinya dalam delapan tahun akan memulai perjalanan reguler ke Arab Saudi mulai 19 Desember mendatang.
The Iranian Students News Agency (ISNA) menyebut, langkah itu memang merupakan cara lain untuk mencairkan hubungan antara Iran dan Arab Saudi khususnya. Negara Teluk lain yang mendapatkan bebas visa dari Iran ialah Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, dan Kuwait.
Kementerian Pariwisata Iran yakin bahwa kebijakan pintu terbuka akan menunjukkan tekad Iran untuk menjalin hubungan dengan berbagai negara di dunia. Dengan keputusan itu, jumlah negara yang warganya bisa masuk Iran tanpa visa menjadi 45 negara.
“Warga Rusia hanya akan mendapatkan keuntungan dari pembebasan visa ini, jika mereka mengunjungi negara tersebut secara berkelompok,” tulis ISNA.
Negara-negara yang mendapat fasilitas bebas visa ini terdiri dari 17 negara Asia, 6 negara Afrika, 5 negara Eropa, dan 5 negara Amerika Latin. Berikut daftarnya.
Benua Asia: India, Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Lebanon, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Indonesia, Jepang, Singapura, Kamboja, Malaysia, Brunei, dan Vietnam.
Benua Eropa: Rusia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Kroasia, dan Belarus.
Benua Amerika: Brasil, Peru, Kuba, Meksiko, dan Venezuela.
Benua Afrika: Tunisia, Mauritania, Tanzania, Zimbabwe, Mauritius, dan Seychelles.
Editor: Rizki Audina/*