Warga Pukuli 3 Pria Terduga Pelaku Pencurian Sapi di Kuansing Riau
BICARAINDONESIA-Riau : Warga menangkap dan menghajar 3 pria yang diduga hendak mencuri sapi di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Bahkan warga juga membakar mobil yang dipakai oleh pelaku.
Kapolres Kuansing AKBP Rendra menyebut, insiden itu terjadi malam tadi sekitar pukul 19.30 WIB. Ketiga pelaku, yakni SA (48), SY (44), dan DD (36) masuk ke kebun warga di Desa Muara Tiu, Pucuk Rantau.
“Awalnya, kemarin ada warga ditelepon sama salah satu pelaku. Dia minta tolong karena mobil L300 yang dibawa terpuruk (mogok),” kata Rendra, Sabtu (25/2/2023).
Kronologi Kejadian
Warga bernama Hartono itu pun datang ke kebun dengan membawa truk Colt Diesel bersama 2 temannya dari rumah, Dimi dan Enda. Setiba di kebun, Hartono bertemu pemilik kebun bernama Parmin. Pemilik kebun itu bertanya tujuan Hartono datang ke kebun miliknya malam hari.
“Sekira pukul 20.00 WIB datang si pemilik kebun yang bernama Parmin setelah dia dihubungi warga. Parmin datang dengan warga karena menduga mobil yang masuk tersebut akan mencuri sapi,” kata Kapolres.
Akhirnya, warga dan pemilik kebun bertemu pemilik truk Colt Diesel dan bertanya apa tujuan mereka masuk ke kebun. Pemilik truk menjawab bahwa dia diminta untuk menarik mobil L 300 yang sedang terpuruk di dalam kebun.
Saat mengecek kandang sapi, warga bertemu dengan para pelaku dan mengaku sedang tersesat. “Pelaku saat ditanya warga, menjawab tersesat tidak tahu jalan dan berbicara gugup. Karena massa mengetahui dalam kebun ada ternak sapi, massa menduga pelaku tersebut mau mencuri sapi milik Pak Parmin,” imbuh Kapolres.
“Di sana itu sudah sering terjadi pencurian ternak sapi karena banyak kandang sapi di kebun. Anehnya, dlam HP salah satu pelaku ada video sapi dikandang, ya, istilahnya ini mereka menggambarlah,” kata Rendra.
Merasa kesal, warga pun memukuli pelaku hingga membakar mobil L300 tersebut di tengah kebun.
“Sekira pukul 22.30 WIB petugas Polsek Kuantan Mudik mendatangi lokasi dan mengamankan terduga pelaku pencurian ternak,” tandasnya.
Editor: Rizki Audina/*
