BICARAINDONESIA-Simeulue : Terdampar di Pantai Desa Alus-Alus, Teupah Selatan, Simeulue, Aceh, satu ekor penyu belimbing (dermochelyidae) yang merupakan satwa laut dilindungi ditemukan mati oleh warga.
Berdasarkan pengamatan langsung, satwa dilindungi tersebut diperkirakan telah mati dalam waktu yang lama.
“Saat ditemukan kondisi penyu tersebut sudah mulai membusuk di pasir pantai. Penyu tersebut diperkirakan mati sudah berhari-hari,” kata Eki selaku warga setempat, Selasa (13/12/2022).
Masyarakat pun melaporkan penemuan itu kepada aparatur desa. Selanjutnya, aparatur desa melaporkan ke pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebab kematian satwa yang dilindungi oleh undang-undang tersebut.
“Pihak kepolisian sudah datang ke lokasi untuk melihat langsung dan menyelidiki penyebab matinya penyu itu. Kami berharap, polisi bisa mengungkap penyebab kematian satwa laut dilindungi tersebut,” kata Eki.
Pemerhati Lingkungan Laut Pulau Simeulue Rahmad menuturkan bahwa ada beberapa kemungkinan penyebab kematian penyu itu. Di antaranya karena penyu memakan plastik.
“Sampah plastik banyak di laut sekitar Pulau Simeulue. Kami menduga, penyu belimbing tersebut mati karena memakan plastik yang dikiranya sumber makanan,” kata Rahmad.
Oleh karena itu, Rahmad mengajak masyarakat Pulau Simeulue meningkatkan kesadaran dengan tidak membuang sampah ke laut. Tujuannya agar ekosistem alam selalu terjaga dan sampah tersebut, terutama plastik tidak dimakan penyu maupun hewan laut lainnya.
“Kebersihan laut menjadi hal penting agar ekosistem laut tetap terjaga. Apalagi laut merupakan sumber penghidupan sebagian besar masyarakat di Pulau Simeulue,” imbuhnya.
Editor: Rizki Audina/*