x

Windows Down, CEO Tesla Elon Musk Sampaikan Keluhan ke Bos Microsoft

2 minutes reading
Saturday, 20 Jul 2024 21:53 0 136 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Elon Musk sampaikan keluhannya terkait dampak dari blue screen of death (BSOD) terhadap Windows bikin industri otomotif terganggu. Keluhan itu disampaikan Musk langsung ke CEO Microsoft Satya Nadella.

Dalam cuitannya di akun X @satyanadella, sebagaimana yang dilihat tim redaksi, Sabtu (20/7/2024), ia mengungkapkan informasi ke publik bahwa pembaruan yang dilakukan CrowdStrike berdampak pada sistem IT secara global.

“Kami menyadari masalah ini dan bekerja sama dengan CrowdStrike dan seluruh industri untuk memberikan panduan teknis dan dukungan kepada pelanggan agar sistem mereka kembali online dengan aman,” ungkap Nadella.

Tweet Bos Microsoft itu pun langsung dibalas netizen, salah satu di antaranya Elon Musk. CEO Tesla itu mengungkapkan kalau Microsoft down turut membuat industri otomotif terganggu.

“Hal ini memberikan dampak pada rantai pasokan otomotif,” cuit Musk yang direspon warganet lainnya.

Para pengguna PC berbasis Windows di seluruh dunia mengeluhkan komputer mereka mengalami blue screen of death (BSOD) mendadak.

Para pengguna tersebut lokasinya tersebar luas, dari mulai India, Jepang, Kanada, sampai Australia. Penyebab crash berjemaah ini diduga berasal dari CrowdStrike, perusahaan penyedia solusi keamanan siber. Mereka ramai-ramai mengeluh lewat Reddit dan X.

Dikutip dari Reuters, sejumlah media massa Australia, bank, maskapai penerbangan, sampai perusahaan telekomunikasi, terdampak terkait masalah yang dialami oleh Crowdstrike, yang dikonfirmasi oleh juru bicara National Cyber Security Coordinator Michele McGuinness di X.

CEO CrowdStrike George Kurtz, mengungkapkan pihaknya terus bekerja mengatasi persoalan tersebut.

“CrowdStrike secara aktif bekerja dengan pelanggan yang terkena dampak cacat yang ditemukan dalam satu pembaruan konten untuk host Windows. Host Mac dan Linux tidak terpengaruh,” tulis George Kurtz, presiden dan CEO CrowdStrike.

Menurutnya, kejadian ini bukan insiden keamanan atau serangan siber. Masalah telah diidentifikasi, diisolasi, dan perbaikan telah diterapkan.

“Tim kami dikerahkan sepenuhnya untuk memastikan keamanan dan stabilitas pelanggan CrowdStrike,” imbuhnya.

LAINNYA
x