x

WNI Tewas Ditembak Aparat Malaysia, Menlu Angkat Bicara

2 minutes reading
Wednesday, 29 Jan 2025 23:30 0 535 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Lima Warga Negara Indonesia ditembak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Dalam penembakan itu, satu orang WNI tewas dan 4 lainnya mengalami luka-luka.

Penembakan berujung maut itu terjadi pada Jumat (24/1/2025), sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat. APMM melakukan penembakan terhadap sebuah kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor. Penembakan dilakukan setelah para penumpang kapal diduga melakukan perlawanan. Insiden ini menyebabkan seorang WNI meninggal dunia dan 4 lainnya mengalami luka-luka.

Penembakan yang menewaskan seorang WNI itu pun ramai didesak untuk dilakukan penyelidikan.

Pada perkembangannya yang dihimpun tim redaksi dari berbagai sumber bahwa WNI yang meninggal dengan inisial B, asal Provinsi Riau. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan korban dapat dipulangkan ke Indonesia usai proses autopsi selesai.

Sedangkan untuk 4 WNI yang luka, menurut KBRI telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan saat ini kondisi mereka stabil. KBRI telah mendapatkan akses kekonsuleran untuk menemui mereka pada hari ini, Rabu (29/1/2025).

Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono menyayangkan terjadinya penembakan oleh aparat maritim Malaysia yang merenggut nyawa itu. Sugiono mendorong ada investigasi atas kejadian tersebut.

“Menlu RI menyesalkan jatuhnya korban jiwa WNI dalam insiden penembakan yang dilakukan APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia),” kata Sugiono dalam keterangannya, dikutip dari detik Rabu (29/1).

Ucapan belasungkawa pun turut diungkapkan Sugiono atas penembakan yang mengakubatkan seorang WNI tewas dan 4 WNI terluka.

“Menlu RI menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas meninggalnya satu orang WNI dan juga kepada para korban lainnya yang mengalami luka dalam insiden penembakan tersebut,” ujar Sugiono.

Untuk menyelidiki kejadian tersebut, Sugino mendorong investigasi atas dugaan penggunaan kekuatan berlebihan atau kekerasan oleh aparat maritim Malaysia.

“Menlu RI mendorong investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan yang dilakukan oleh APMM, termasuk dugaan adanya excessive use of force,” imbuhnya.

LAINNYA
x