Wujud Dukungan, Peserta Upacara Hari Guru di Madina Gunakan Syal Motif Bendera Palestina
Bupati Madina berdama para guru di Madina tampak mengenakan syal motif bendera Palestina di momen Hari Guru Nasional ke 78, sebagai wujud dukungan mereka terhadap Palestina/foto : ist BICARAINDONESIA-Madina : Banyaknya anak-anak berusia pelajar dan guru yang menjadi korban keganasan zionis Israel yang membombardir wilayah Gaza di Palestina, turut menyisakan duka bagi para guru di Kabupaten Mandailingnatal (Madina), Sumatera Utara.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina, persis di momen Hari Guru Nasional ke-78, para pendidik di kabupaten tersebut yang melaksanakan upacara di hari jadinya, sengaja mengenakan syal bermotif bendera Palestina yang mereka kalungkan di leher, Sabtu (25/11/2023).
Tidak itu saja, pada kegiatan yang berlangsung di pelataran Masjid Nur Alan Nur Ark Godang, Kecamayan Panyabungan itu, para guru juga berinisitif melakukan penggalangan dana untuk membantu warga Palestina yang kini hidup dalam penderitaan akibat agresi militer Israel.
Tampak hadir dalam kegiatan itu Bupati Madina HM Jakfar Sukhairi Nasution, sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Bupati Atika Azmi Utammi dan Ketua tim penggerak PKK Eli Maharani serta unsur Fokopimda.
Bupati Madina HM Jakfar Sukhairi Nasution dalam keterangannya mengaku, pemakaian syal tersebut sebagai bentuk rasa persaudaraan terhadap bangsa Palestina yang saat ini sedang mengalami penderitaan akibat kekejaman zionis Israel.
“Banyak pelajar yang menjadi korban, banyak guru yang menjadi korban, sekolah-sekolah hancur, rakyat terpaksa mengungsi, sehingga di momen hari guru dengan tidak mengesampingkan makna peringatan Hari Guru itu sendiri, para guru sepakat memakai syal Palestina sabagai bentuk dukungan,” kata Sukhairi.
Ia juga menjelaskan, Pemerintah Daerah dalam hal ini juga sedang melakukan pengumpulan dana untuk membantu saudara Muslim di Palestina.
”Saat ini yang terkumpul sudah mencapai Rp570.000.000 termasuk sumbangan dari para guru dan warga. Bantuan ini nanti akan disalurkan melalui Baznas,” ucap Bupati.
Selain itu, lanjutnya, demi memperjuangkan para tenaga honor guru, Pemda melalui Pemerintah Pusat juga telah membuka lowongan PPPK untuk Tenaga Pendidik.
“Untuk Formasi PPPK fungsional guru/ pendidik, tahun ini ada 921 formasi dan sudah melewati tahap ujian. Ini sabagai bentuk komitmen Pemerintah dalam hal memperjuangkan aspirasi para guru khususnya honorer,” terangnya.
Ia berpesan, di momen hari guru ini, para guru harus terus meningkatkan kualitas anak didik dengan metode belajar yang tepat, memaksimalkan fasilitas pembelajaran.
“Selain itu juga diharap mampu memanfaatkan media belajar, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dan menciptakan persaingan serta kerjasama antar siswa,” pungkasnya.
Penulis : Hanapi Lubis
Editor : Ty
